Kamis, 04 Maret 2010

Salsabila edisi 1 (perdana) Maret 2010

Salam Redaksi

ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Hai kawan-kawan………………,
Bapak dan ibu yang terhormat puji syukur sudah sepatutnya kita panjatkan kepada Allah SWT, karena rahmatnyalah kita dapat mewujudkan keinginan kita yaitu untuk membuat Buletin sekolah.
Untuk tampilan perdana ini tentu masih jauh dari harapan dan impian kita, namun tetap saran dan kritik untuk perbaikan sangat kami harapkan.
Dan juga terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan Buletin ini.
Okey kawan………………..Mari kita berkreasi mencurahkan kreatifitas diri lewat Buletin sekolah kita! Bravo untuk keluarga besar Al- Hidayah.


Meriah tapi tidak Bertema bagaikan Sayur Tanpa Garam
AL-Hidayah Sabtu 27 Februari 2010.
Aula yang digunakan memang cukup optimal dengan ukuran 6 X 15 M sangat cukup untuk menampung hamper 300 Santriwan dan Santriwati dalam menggelar acara maulid Nabi Muhammad SAW 1431 H.
Acara yang dibuka langsung dengan tampilan rebana Ponpes Al-Hidayah itu cukup meriah walaupun ada kendala kecil di mixcrofon dan so
undsistem, kendala kecil itu cukup memberi dampak pada vocal dan music, sehingga suara group rebana kurang bisa dinikmati audiens dan berakibat santri lebih cenderung mencari acara sendiri alias ngerumpi sehingga suasana menjadi gaduh.
Acara yang dihadiri oleh ustadz K.H Abdul Khohari dari pati ( Jateng). Ini diprakarsai oleh Pengurus Osis MA maupun MTS Al-Hidayah. Tampak juga pimpinan sekaligus. Pendiri Ponpes dan Yayasan Al-Hidayah yakni Bapak M. Sukiman hadir diantara jajaran guru dan staf karyawan-karyawati Al-Hidayah.Dalam sambutannya beliau menekankan lebih meningkatkan kreatifitas santri dalam menggelar acara-acara yang serupa dimasa yang akan datang. Beliau juga menyarankan pada acara Maulid kali ini santri harus bisa menggunakan alam untuk merangkai lukisan dalam biground yang digunakan dalam acara tsb.
Alhasil nuansa yang diciptakan panitia kali ini lebih terkesan kreatif dan spektakuler dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
Pada acara ini juga diwarnai tepuk tangan meriah menyambut penampilan dari Taman Kanan-Kanak Al-Hidayah, 2 buah lagu dan 2 buah surat hafalan dilantunkan dengan nada yang lucu dan sangat sederhana. Acara yang berakhir pukul 12.00 Wib tepat itu terbilang sukses walaupun acara yang digelar tanpa tema dan tujuan yang tertulis secara formal. Biground besar didepan hanya tertulis memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tanpa tertulis tujuan dibalik acara ini, mungkin tidak terlalu penting oleh panitia, namun alangkah lebih bermakna bila acara itu bertema yang jelas, walaupun tanpa kehadiran tema tidak mempengaruhi berlangsungnya acara, namun bila dikaji tetapi bagaikan sayur tanpa garam.

SPEAKING NOT READING

Pidato adalah berbicara bukan membaca,
jadi “speaking is speaking bukan speaking not reading”.
Itu pendapat dan umpan balik untuk peserta lomba pidato 3 bahasa yang diungkapkan Guru senior Al-Hidayah yaitu bapak Baksono Adi pada rabu pagi tgl 24 Februari 2010 dilapangan upacara MTS Al-Hidayah. Lomba dalam rangka menyambut hari Besar Islam yaitu Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dimeriahkan lomba pidato 3 bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Arab,dan Bahasa Inggris. Acara cukup meriah dan disambut antusias tinggi oleh peserta ini dapat terlihat dari banyaknya peserta yang mendaftar. Tema pidato tidak begitu ditekankan, karna konsep awal bertujuan melatih siswa pandai dan ahli dalam berbicara, walaupun pada akhirnya peserta lebih memfokuskan pada ceramah agama. Kebebasan tema ini juga melatih kemandirian siswa dalam menentukan jalannya pikiran pada diri sendiri dan nurani untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Lomba yang bertempat dilapangan upacara sekolah cukup memberi warna lain dari lomba-lomba yang diadakan sebelumnya. Dewan juri yang dipimpin langsung oleh Bapak Baksono Adi, dan anggotanya yang terdiri dari B apak Amiruddin SPd (dari guru mata pelajaran B.Indonesia), Bapak Wahid Hasyim (dari guru mata pelajaran B.Arab) dan juri pembantu Bapak Edi Utomo cukup member motivasi yg tinggi bagi peserta lomba. Sistem lomba yang langsung memakai system komentator dapat member umpan balik pada peserta. Acara hamper mirip dengan Audisi Indonesia Idol karena peserta langsung mendapatkan kritikan-kritikan pedas dari dewan juri. Namun kritikan membangun itu cukup member motivasi tinggi karna peserta tahu secara langsung apa-apa yang akan diperbaiki dimasa mendatang. Acara yang berakhir pada pukul 13.30 Wib masih menyisakan tanda tanya besar karena tidak hadirnya kelas XII MA Al-Hidayah. Hingga berita ini diturunkan belum ada sumber berita yang pasti, Bapak Suyudi S.Sos selaku wali kelas hanya tersenyum saat dikonfirmasi. Ketidak hadiran kelas XII ini cukup mendatangkan berbagai asumsi, disinyalir kekosongan peserta kelas XII ini dikarenakan begitu seriusnya siswa kelas XII dalam menyiapkan diri menghadapi Ujian Nasional pada pertengahan maret nanti. Namun kejadian ini diharapkan tidak terulang kembali mengingat kelas XII adalah kakak terbesar yang dapat memberikan motivasi dan mendorong timbulnya berbagai inspirasi kepada adik-adik kelasnya.



KELAS XII SIAP TEMPUR

Tidak mengada- ada memang kalau ada pendapat bahwa sampai saat ini UN (Ujian Nasional) masih menjadi pil pahit dikalangan pelajar. Alasannya, soal yang disajikan dengan mutu bertaraf nasional itu belum bisa dihadapi pelajar diseluruh pelosok tanah air, standar KKM yang dipatok oleh pemerintah masih terlalu sulit untuk dicapai hamper 70% pelajar diseluruh Indonesia.
PERSIAPAN MA AL-HIDAYAH
Meski tahun ini UN menjadi kontroversi antara diadakan dan tidak, namun untuk MA AL-HIDAYAH tetap menyiapkan siswa-siswanya semantap mungkin. “ Kita tetap menyiapkan semuanya dari mental siswa hingga kemantapan materi UN”. Kata ibu Retno Saparendah S.E yang memegang bidang study metematika.
Pendapat Ibu Retno ini diamini oleh beberapa orang guru yang mengajar dikelas XII. Kesiapan ini terlihat dari terkontrolnya jadwal les untuk kelas XII dari try out yang terjadwal dengn rapi. “ Untuk panitia kita juga sudah siap, tidak ada kendala dan kita menargetkan 100% kelulusan seperti tahun –tahun kamarin “, tambah Ibu Retno yang juga menjabat sebagai ketua panitia.
Tingginya standar KKM yang dipatok pamerintah bukan tidak menjadi kendala MA AL-HIDAYAH. Keterbatasan sarana juga menyebabkan faktor penghambat, jauhnya siswa dari sumber –sumber buku yang relevan sempat membuat siswa kalang kabut. Namun langkah-langkah antisipasi guru-guru dan beberapa kebijakan kepala sekolah dapat membatasi semua masalah yang ada.

THANK YOU INTERNET
“ Dimana ada usaha disitu ada jalan “
Itu salah satu semboyan yang ada dikalangan guru MA AL-HIDAYAH. Jauhnya took-toko buku penambah sumber belajar dapat diatasi saat ini dengan media elektronik. Internet merupakan sarana yang saat ini sangat menunjang dalam mempersiapkan siswa menghadapi UN. Berbagai informasi dari soal-soal try out dan informasi materi-materi sementara ini dapat terakses dari internet.
Memang tugas guru-guru dikawasan pelosok sangat berat, namun apapun keadaan guru harus bisa membawa solusi untuk keluarga besar sekolahnya. Kebingungan dan putus asa bukan sifat yang bijaksana saat ini. Standar nasional memang sangat tinggi namun itu merupakan target yang harus tercapai. Apapun cara dan metodenya.


PERCAYA DIRI ADALAH KUNCI

Bacalah buku maka anda akan
Menuai “ gagasan ”
Taburlah gagasan maka anda akan
Menuai “ pemikiran ”
Taburlah pemikiran maka anda akan
Menuai “ kebiasaan “
Taburlah kebiasaan maka anda akan
Menuai “ karakter “
Taburlah karakter maka anda akan
Menuai “ masa depan “


Konsultasi diasuh oleh Ibu Dewi Inayah, S.Psi (pengasuh ppm al hidayah)

Cara Menahan Tidak Berpacaran Dan Mengatasi teman yg usil”
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dear Ibu Dewi,
Mungkin ini kesempatan yang tak mungkin aku lupakan, dimana aku dapat curhat dengan bu Dewi. Bu………………… aku ingin bertanya beberapa hal, begini lho bu………….
1. Bagaimana supaya aku tidak berpacaran sampai tamat MTs
2. Teman satu pondokku sangat usil lho bu, padahal kadang-kadang aku ingin ketenangan, gimana ya bu untuk menasehati kawanku supaya dia tidak tersinggung.
Hanya ini pertanyaan dari saya, sebelumnya saya ucapkan terima kasih ya bu. NM, kelas VIII

Wa’alaikum salam Wr.Wb.
Nanda NM yang dirahmati oleh Allah SWT.
1. Rasa suka, rasa sayang setiap orang pasti memilikinya, apalagi diusia nanda sekarang ini, rasa ketertarikan atau suka dengan lawan jenis sedang menggebu-gebu atau yang biasa dikenal dgn masa puber. Bagaimana mengatasinya? Pesan ibu………………… Nanda masih terlalu muda untuk berpacaran atau suka dengan lawan jenis, masa depan nanda masih panjang , raih prestasi setinggi-tingginya. Jadi biar tidak pacaran, ya…………… jangan berfikir kearah sana, tetapi pikirkan hal-hal yg positif. 2. Punya kawan usil memang tidak enak, terlebih ketika kita butuh ketenangan dia juga tidak mengerti, sebaiknya nanda sampaikan pada temannya bahwa nanda senang berteman dengannya tetapi ketika nanda butuh ketenangan karna mau belajar, nanda harus bilang dengan tegas bahwa “ Saya saat ini mau belajar, jadi jangan ganggu saya”, Tetapi dgn cara baik agar tidak menyinggung perasaannya. Dan begitu pula sebaliknya ketika teman nanda sedang belajar dan butuh ketenangan nanda juga jangan mengganggu. SELAMAT MENCOBA

“Tidak Betah Tinggal di Pondok"
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Yang terhormat Ibu Dewi
Ibu Dewi saat ini saya sudah hamper 3 tahun tinggal diPonpes Al-Hidayah, namun hatiku kayaknya tidak tinggal di Al-Hidayah, maksud saya, saya tidak kerasan bu, karna saya mondok disini atas kemauan kedua orang tua saya.
Bu tolong beri saya solusinya ya bu……
Makasih ya bu... kelas 9 Wassalamu’alaikum WR.Wb
Nanda………………. Yg dirahmati Allah
Dari cerita nanda diatas, ibu dapatkan simpulkan bahwa nanda adalah anak yg tegar dan patuh terhadap orang tua. Tegar karna nanda mau bertahan dalam suasana yg tidak menyenangkan selama 3 tahun. Dan patuh terhadap orang tua karna nanda menuruti perintah orang tua untuk sekolah diPondok meskipun sebenarnya nanda tidak suka. Dan ………… alangkah baiknya jika ketegaran dan kepatuhan tersebut dilengkapi dengan keikhlasan dan kesungguhan hati. Belajarlah untuk selalu menjadi orang yg ikhlas, karena dgn rasa keikhlasan ketidaknyamanan dalam hati nanda akn hilang dan lakukan dgn kesungguhan hati insya Allah nanda menjadi orang yang berhasil dn menjadi kebanggaan orang tua. Amin ……………………………..


Merasa Minder
Assalamualaikum Warohmatulloh Wabarokatuh
gini lho bu saya itu merasa minder bila bergaul, mungkin karena saya tidak pandai, tidak cantik, bagaimana ya bu menghilangkan rasa minder saya. makasih bu dewi yang cantik... dari kelas 7 MTs

Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Ananda Dn yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT. Setiap orang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan kelebihan yang kita miliki tidak boleh membuat kita tinggi hati, tetapi dgn kekurangan kita juga tidak boleh rendah diri. Dengan sifat rendah hati akan membuat kita bersyukur akan kelebihan yg kita miliki, tetapi rendah diri membuat kita tidak mensyukuri yg Tuhan berikan kepada kita.



Ananda Dn yg sholehah
Nanda mungkin tidak pintar dalam bidang akademik, tetapi pasti dalam bidang lain punya kelebihan. Pesan ibu, cari potensi yg ada pada diri nanda kemudian gali dan kembangkan. Dan kalau kita belajar dan terus belajar dari kekurangan yg kita miliki Insya Allah kita akan menjadi maju. Tapi ingat ketika kita sudah menjadi orang yang pintar dan maju jangan membuat kita sombong.
Nanda Dn…………….. Kecantikan wanita sesungguhnya bukan terletak pada wajah dan fisiknya tetapi tergantung pada kebaikan budi pekerti dan akhlak. Dengan kerendahan hati nanda dan kebaikan budi pekerti serta akhlak yang nanda miliki Insya Allah dapat menjadi wanita yang cantik dimata teman-teman dan dilingkungan nanda. Amien …………….


Konsultasi Agama diasuh oleh Ustadz Edi Utomo (pengasuh ppm al hidayah)

Bolehkah foto pra nikah diletakkan di undangan pernikahan ?

Dalam islam hubungan pergaulan antara laki-laki dan perempuan telah diatur sedemikian rupa untuk menjaga kesucian nasab perempuan. Hubungan bebas antara pria dan wanita sebelum pernikahan jelas haram hukumnya. Hal ini disebabkan karena termasuk perbuatan mendekati zina. Dalam hal ini Allah berfirman:
“ Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk”. (Q.S Al- Isro’: 32).
Diantara adab pergaulan laki-laki dan perempuan yang harus diperhatikan yaitu:
1.Menundukkan Firman Alla yang artinya: “ Katakanlah kepada lelaki beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan menjaga kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka ……………………(Q.S An-Nur : 30)
“ Katakanlah kepada wanita beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya. (Q.S An-Nur : 31)
2. Menutup Aurat “ ……………….. dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka ……………………(Q.S An-Nur : 31) “ Dari Aisyah r.a bahwa sesungguhnya Asma’ Binti Abu Bakar datang ketempat Rosulullah SAW dan dia memakai kain tipis, lalu Rosulullah memalingkan muka darinya dan bersabda,” Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita apabila telah mengalami haid (baligh) ia tidak patut terlihat bagian tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya beliau menunjuk kemuka dan kedua telapak tangannya sendiri. (H.R Abu Dawud).
3. Dilarang berduaan ditempat sepi
Sabda Nabi : “ Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir , hendaklah jangan berdua-duaan dengan perempuan tanpa disertai dengan mahromnya, karena sesungguhnya yang ketiga adalah setan. ( H.R Ahmad)
4. Larangan Saling bersentuhan
Sabda Nabi: “ Sungguh kepala salah seorang diantara kalian ditusuk dengan jarum besi itu lebih baik dari pada menyentuh seseorang perempuan yang tidak halal baginya.

Kesimpulan:
Foto pengantin yang ditampilkan di undangan pernikahan pada dasarnya adalah pekerjaan mubah (boleh), namun menjadi haram apabila melanggar syariat Allah seperti seperti telah dijelaskan diatas, baik hasil pemotretan maupun proses pembuatan foto tersebut
Wallahu A’lam
Sumber:
Buku Fiqih MTs kelas IX. Kurikulum 2006 KTSP oleh Drs. Amir Abyan MA dkk.

Teknologi Terbaru
Setelah diterpa berbagai rumor seputar perangkat telepon genggam dengan kode Xperia, Sony Ericsson akhirnya mengkonfirmasi tentang kemunculan Xperia X2.
Handset ini akan dilaunching mengusung OS Windows Mobile versi 6.5 dan fiturnya tak kan jauh berbeda dengan type sebelumnya X1. Penampilannya menyerupai Nokia X6 dengan keyboard sliding. Fitur yang dibenamkan di dalam Sony Ericsson X2 adalah standar smartphone saat ini yakni layar touchscreen 3.2″, AGPS/Google Maps, WiFi / Bluetooth, kamera 8.1MP autofocus, accelerometer, TV-out and fitur standar lainnya. Memory internalnya mencapai 110MB, dapat ditambah dengan kapasitas Micro SDHC slot yang mencapai 16GB. Rencananya Sony Ericsson X2 akan dirilis kwartal keempat (Q4) 2009, dan akan bersaing keras dengan Nokia X-series dan Maemo-powered N900.
Banyak orang dan pengamat akan ragu terhadap penjualannya jika ternyata X2 dipasarkan dengan harga di kisaran US $1000. Para komentator tetap akan menunggu seri X3, atau kehadiran Sony Ericsson “Rachel” yang mengusung teknologi OS Android.
Bersaing di pasaran Smartphone dengan kompetitor HTC, Apple, Nokia yang lainnya, Sony Ericsson harusnya kembali berhitung. Menelurkan Smartphone dengan mengusung Windows Mobile (yang terbukti tidak mampu memuaskan konsumen potensial smartphone saat ini ) dan melepasnya ke pasaran dengan harga US$1000, sementara Nokia N900 dengan teknologi yang sama dilepas di kisaran harga US$700 adalah keputusan yang tidak masuk akal.
Berikut ini adalah Specifikasi komplet SE Experia X2
Camera:
* 8.1 megapixel* Up to 16x digital zoom* Auto focus* Geo tagging* Image stabilizer* Send to web* Touch focus* Video light* Video recording
usic:
* Album art* Bluetooth stereo (A2DP)* Equalizer* Sony Ericsson media player* Musik (MP3/AAC), bisa untuk ngtone* PlayNow arena* Stereo speaker* Windows Media Player
Web:
* Bookmarks* Google search* Internet Explorer* Pan & Zoom* Web feeds
Kemampuan Komunikasi :
* Call list* Conference calls* Polyphonic ringtones* Speakerphone* Vibrating alert
Messaging:
* Email* Microsoft Exchange ActiveSync* Handwriting recognition* Instant messaging* Picture messaging (MMS)* Predictive text input (T9)* Text messaging (SMS)
Design:
* Auto rotate* Picture wallpaper* Touchscreen* Wallpaper animation* Windows Mobile 6.5
Fitur Hiburan :
* 3D games* Java* Motion gaming* Tracker* Video streaming* Video viewing* YouTube application
Koneksi :
* A-GPS
Bluetooth technology:
* DNLA Certified* Google Maps* Modem* Synchronisation* TV-out* USB mass storage* USB support* Wi-Fi
Organizer:
* Adobe PDF Reader* Alarm clock* Calculator* Calendar* Flight mode* Microsoft Office Mobile* Notes* Phone ook
* Stopwatch* Tasks* Timer
Accessories:
Kelengkapan pembelian :
* Handset XPERIA X2* Battery* Battery Charger* Stereo Portable Handsfree MH500* USB cable* TV out cable* 4GB SanDisk microSD memory card* User guide
Optional accessories:
* Bluetooth Headset PV740* Car charger AN300* Video Viewing Stand IM920
Penampilan :
* Dimensi : 110 x 54 x 16 mm* Berat : 115 grams* Warna tersedia : Hitam Elegant, Silver Modern* Layar LCD : 65,536 colour TFT* Resolusi layar : 480 x 800 pixels (WVGA)* Ukuran layar : 3.2 inches
* Phone memory: Up to110MB
* Memory Eksternal : SanDisk microSD and microSDHC, up to 16GB
* Talk time GSM: Up to 10 hrs
* Standby time GSM: Up to 500 hrs
* Talk time UMTS: Up to 6hrs
* Standby time UMTS: Up to 640hrs
* Music listening time: Up to 20hrs
Networks:
* GSM/GPRS/EDGE 850/900/1800/1900
* UMTS/HSPA 850/1900/2100
* UMTS/HSPA 900/1900/2100

Kisah Tauladan
Ummu Sulaim, si Cerdas yang Dijamin Surga

Ia seorang wanita keturunan bangsawan dari kabilah Anshar suku Khazraj memiliki sifat keibuan dan berwajah manis menawan. Selain itu ia juga berotak cerdas penuh kehati-hatian dalam bersikap, dewasa dan berakhlak mulia, sehingga dengan sifat-sifatnya yang istimewa itulah pamannya yang bernama Malik bin Nadhar melirik dan mempersuntingnya. Rumaisha Ummu Sulaim binti Milhan bin Khalid bin Zaid bin Malik adalah satu dari wanita saliha yang memiliki kedudukan istimewa di mata Rasulullah.
Pada saat Rasululllah menyerukan dakwah menuju tauhid, tanpa keraguan lagi Ummu Sulaim langsung memeluk agama Islam, dan tidak peduli akan gangguan dan rintangan yang kelak akan dihadapinya dari masyarakat jahili paganis.
Namun suaminya, Malik bin Nadhir sangat marah saat mengetahui istrinya telah masuk Islam. Dengan dada gemuruh karena emosi, ia berkata pada Ummu Sulaim: "Engkau kini telah terperangkap dalam kemurtadan!"
"Saya tidak murtad. Justru saya kini telah beriman," jawab Ummu Sulaim dengan mantap. Dan kesungguhan Ummu Sulaim memeluk agama Allah tidak hanya sampai di situ. Ia juga tanpa bosan berusaha melatih anaknya, Anas, yang masih kecil untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Melihat kesungguhan istrinya serta pendiriannya yang tak mungkin tergoyahkan membuat Malik bin Nadhir bosan dan tak mampu mengendalikan amarahnya. Hingga ia kemudian bertekad untuk meninggalkan rumah dan tidak akan kembali sampai istrinya mau kembali kepada agama nenek moyang mereka. Ia pun pergi dengan wajah suram. Sayangnya, di tengah jalan ia bertemu dengan musuhnya, kemudian ia dibunuh..
Saat mendengar kabar kematian suaminya dengan ketabahan yang mengagumkan ia berkata, "Saya akan tetap menyusui Anas sampai ia tak mau menyusu lagi, dan sekali-kali saya tak ingin menikah lagi sampai Anas menyuruhku."
Setelah Anas agak besar, Ummu Sulaim dengan malu-malu mendatangi Rasulullah dan meminta agar beliau bersedia menerima Anas sebagai pembantunya. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam pun menerima Anas dengan rasa gembira. Dan dari semua keputusannya itu, Ummu Sualim kemudian banyak dibicarakan orang dengan rasa kagum.
Dan seorang bangsawan bernama Abu Thalhah tak luput memperhatikan hal itu. Dengan rasa cinta dan kagum yang tak dapat disembunyikan tanpa banyak pertimbangan ia langsung melangkahkan kakinya ke rumah Ummu Sulaim untuk melamarnya dan menawarkan mahar yang mahal. Namun di luar dugaan, jawaban Ummu Sulaim membuat lidahnya menjadi kelu dan rasa kecewanya begitu menyesakkan dada, meski Ummu Sulaim berkata dengan sopan dan rasa hormat,
"Tidak selayaknya saya menikah dengan seorang musyrik, ketahuilah wahai Abu Thalhah bahwa sesembahanmu selama ini hanyalah sebuah patung yang dipahat oleh keluarga fulan. Dan apabila engkau mau menyulutnya api niscaya akan membakar dan menghanguskan patung-patung itu."
Perkataan Ummu Sulaim amat telak menghantam dadanya. Abu Thalhah tak percaya dengan apa yang ia lihat dan ia dengar. Namun itu semua merupakan realita yang harus ia terima. Abu Thalhah bukanlah orang yang cepat putus asa. Dikarenakan cintanya yang tulus dan mendalam terhadap Ummu Sulaim, di lain kesempatan ia datang lagi menjumpai ibunda Anas dan mengiming-iming mahar yang lebih wah serta kehidupan kelas atas.
Sekali lagi, Ummu Sulaim muslimah yag cerdik dan pintar ini tetap teguh dengan keimanannya. Sedikit pun ia tidak tergoda oleh kenikmatan dunia yag dijanjikan oleh Abu Thalhah. Baginya kenikmatan Islam akan lebih langgeng daripada seluruh kenikmatan dunia. Masih dengan penolakanya yang halus ia menjawab, "Sesungguhnya saya tidak pantas menolak orang yang seperti engkau, wahai Abu Thalhah. Hanya sayang engkau seorang kafir dan saya seorang muslimah. Maka tak pantas bagiku menikah denganmu. Coba Anda tebak apa keinginan saya?"
"Engkau menginginkan dinar dan kenikmatan," kata Abu Thalhah. "Sedikitpun saya tidak menginginkan dinar dan kenikmatan. Yang saya inginkan hanya engkau segera memeluk agama Islam," tukas Ummu Sualim tandas.
"Tetapi saya tidak mengerti siapa yang akan menjadi pembimbingku?" Tanya Abu Thalhah. "tentu saja pembimbingmu adalah Rasululah sendiri," tegas Ummu Sulaim.
Maka Abu Thalhah pun bergegas pergi menjumpai Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam yang mana saat itu tengah duduk bersama para sahabatnya. Melihat kedatangan Abu Thalhah, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam berseru, "Abu Thalhah telah datang kepada kalian, dan cahaya Islam tampak pada kedua bola matanya."
Ketulusan hati Ummu Sulaim benar-benar terasa mengharukan relung-relung hati Abu Thalhah. Ummu Sulaim hanya akan mau dinikahi dengan keislamannya tanpa sedikitpun tegiur oleh kenikmatan yang dia janjikan. Wanita mana lagi yang lebih pantas menjadi istri dan ibu asuh anak-anaknya selain Ummu Sulaim? Hinnga tanpa terasa di hadapan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam lisan Abu Thalhah basah mengulang-ulang kalimat, "Saya mengikuti ajaran Anda, wahai Rasulullah. Saya bersaksi, bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusanNya."
Ummu Sulaim tersenyum haru dan berpaling kepada anaknya Ana, "Bangunlah wahai Anas."
Menikahlah Ummu Sulaim dengan Abu Thalhah, sedangkan maharnya adalah keislaman suaminya. Hingga Tsabit –seorang perawi hadits- meriwayatkan dari Anas, "Sama sekali aku belum pernah mendengar seorang wanita yang maharnya lebih mulia dari Ummu Sulaim, yaitu keislaman suaminya." Selanjutnya mereka menjalani kehidupan rumah tangga yang damai dan sejahtera dalam naungan cahaya Islam.
Abu Thalhah sendiri adalah seorang konglomerat nomor satu dari kabilah Anshar. Dan harta yang paling dia cintai yaitu tanah perkebunan "Bairuha". Tanah perkebunan itu letaknya persis menghadap masjid. Dan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah minum air segar yang ada di lokasi itu, sampai kemudian turun ayat yang berbunyi:
"Sekali-kali belum sampai pada kebaktian yang sempurna sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai." (Ali Imran:92)
Mendengar ayat ini, kontan Abu Thalhah menghadap Rasulullah. Setelah membacakan ayat tadi Abu Thalhah melanjutkan, "Dan sesungguhnya harta yang paling saya cintai adalah tanah perkebunan Bairuha. Saat ini tanah itu saya sedekahkan untuk Allah dengan harapan akan mendapatkan ganjaran kebaikan dari Allah kelak. Maka pergunakanlah sekehendak Anda, wahai Rasulullah."
Dan bersabdalah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam, "Bakh, bakh itu adalah harta yang menguntungkan dan saya telah mendengar perkataanmu tentang harta itu dan saya sekarang berpendapat sebaiknya engkau bagi-bagikan tanah itu untuk keluarga kalian."
Abu Thalhah pun menuruti perintah Rasululah dan membagi-bagikan tanah itu kepada sanak familinya dan anak keturunan pamannya. Tak berapa lama Alah memuliakan seorang anak laki-laki kepada pasangan berbahagia itu dan diberi nama Abu Umair. Suatu kali burung kesayangan Abu Umair mati sehingga Abu Umair menangis dengan sedih. Saat itu lewatlah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam di hadapannya. Melihat kesedihan Abu Umair, Rasulullah segera menghibur dan bertanya, "Wahai Abu Umair apa gerangan yang diperbuat oleh burung kecil?"
Namun takdir Allah memang tak mampu diduga. Allah subhanahu wa ta’ala kembali ingin menguji kesabaran pasangan sabar ini. Tiba-tiba saja, bocah mungil mereka Abu Umair jatuh sakit sehingga ayah dan ibunya dibuat cemas dan repot. Padahal ia adalah putra kesayangan Abu Thalhah. Jika ia pulang dari pasar, yang pertama kali ditanyakan adalah kesehatan dan keadaan putranya dan ia belum mereasa tenang bila belum melihatnya. Tepat pada waktu sholat, Abu Thalhah pergi ke masjid. Tak lama setelah kepergiannya, putranya Abu Umair menghembuskan nafas terakhir.
Ummu Sulaim memang seorang ibu mukminah yang sabar. Ia menerima peristiwa itu dengan sabar dan tenang. Ummu Sulaim lantas menidurkan putranya di atas kasur dan berujar berulang-ulang, "Innaa lillahi wa inna ilaihi rrji’un." Dengan suara berbisik ia berkata kepada sanak keluarganya, "Jangan sekali-kali kalian memberitahukan perihal putranya pada Abu Thalhah sampai aku sendiri yang memberitahunya."
Sekembalinya Abu Thalhah, alhamdulillah, air mata kesayangan Ummu Sulaim telah mongering. Ia menyambut kedatangan suaminya dan siap menjawab pertanyaannya.

"Bagaimana keadaan putraku sekarang?"
"Dia lebih tenang dari biasanya." Jawab Ummu Sulaim dengan wajar.
Abu Thalhah merasa begitu letih hingga tak ada keinginan menengok putranya. Namun hatinya turut berbunga-bunga mengira putranya dalam keadaan sehat wal afiat. Ummu Sulaim pun menjamu suaminya dengan hidangan yang istimewa dan berdandan serta berhias dengan wangi-wangian, membuat Abu Thalhah tertarik dan mengajaknya tidur bersama.
Setelah suaminya terlelap, Ummu Sulaim memuji kepada Allah karena berhasil menentramkan suaminya perihal putranya, karena ia menyadari Abu Thalhah telah mengalami keletihan seharian, sehingga ia amembiarkan suaminya tertidur pulas.
Menjelang subuh, baru Ummu Sulaim berbicara pada suaminya, seraya bertanya, "Wahai Abu Thalhah apa pendapatmu bila ada sekelompok orang meminjamkan barang kepada tetangganya lantas ia meminta kembali haknya. Pantaskan jika si peminjam enggan mengembalikannya?"
"Tidak," jawab Abu Thalhah.
"Bagaimana jika si peminjam enggan mengembalikannya setelah menggunakannya?" "Wah, mereka benar-benar tidak waras," Abu Thalhah menukas.
"Demikian pula putramu. Allah meminjamkannya pada kita dan pemiliknya telah mengambilnya kembali. Relakanlah ia," kata Ummu Sulaim dengan tenang. Pada mulanya Abu Thalhah marah dan membentak, "Kenapa baru sekarang kau beritahu, dan membiarkan aku hingga aku ternoda (berhadats karena berhubungan suami istri)?"
Dengan rasa tabah Ummu Sulaim tak henti-henti mengingatkan suaminya hingga ia kembali istirja dan memuji Allah dengan hati yang tenang.
Pagi-pagi buta sebelum cahaya matahari kelihatan penuh, Abu Thalhah menjumpai Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian itu. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, "Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan barakah pada malam pengantin kalian berdua."
Benar saja Ummu Sulaim lantas mengandung lagi dan melahirkan seorang anak yang diberi nama Abdullah bin Thalhah oleh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam. Dan subhanallah barakahnya ternyata tak hanya sampai di situ. Abdullah kelak di kemudian hari memiliki tujuh orang putra yang semuanya hafizhul Qur’an. Keutamaan Ummu Sulaim tidak hanya itu, Allah subhanahu wa ta’ala juga pernah menurunkan ayat untuk pasangan suami istri itu dikarenakan suatu peristiwa. Sampau Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menggembirakannya dengan janji surga dalam sabdanya
"Aku memasuki surga dan aku mendengar jalannya seseorang. Lantas aku bertanya "Siapakah ini?" Penghuni surga spontan menjawab "Ini adalah Rumaisha binti Milhan, ibu Anas bin Malik."
Selamat untukmu Ibunda Anas!

Sumber: http://muslimah.blogsome.com/2006/09/22/ummu-sulaim-si-cerdas-yang-dijamin-surga/

Tidak ada komentar: